FANA

Apakah hutan?
Apakah gunung?
Apakah pantai?
Apakah pedesaan?
Apakah perkotaan yang terlihat seperti orang bersimbah darah?
Apakah kebahagiaan?
Apakah kesendirian?
Apakah kekayaan?
Apakah kesederhanaan?
Apakah semua yang bisa di hitung dengan maneri?
Apakah percintaan?
Apakah agama?

Semua yang sama, tujuan yang sama, keinginan yang sama membuat dunia semakin rumit dan kacau karena keraguan individual.

Dunia itu fana, maya !!!

Gemerlap seakan merebah dalam gelap
Tergerus tapak kaki manusia tak berlogika
Hantaman atas cobaan seakan menggerus punggung
Menciptakan manusia tak beradab
Hanya kertas yang dapat berbicara
Seakan hanya meminta dan menerima
Sebercak cayaha tak akan lama hilang,memudar perlahan
Mencari sinar yang dapat memutihkan
Hukum rimba dengan asal yang berbeda
Jadi?
Sebagai manusia hanya bisa menunggu ajal dan tidur dengan hakiki tanpa terdengar rintihan.
Jadi?
Apakah haruskah mencari kehidupan yang lain?yang berbeda?

Hai hawa..
Datanglah dengan senyuman
Datanglah menjelma sebagai pohon yang bisa meneduhkan semua orang tanpa melihat
Menjelma air agar bisa mensucikan diriku

Satu senyum mu sangat berarti, ntah itu senyum sebagai tanda setuju ataupun sebaliknya.

Diriku hanya bisa meratap dalam gelap
Tersenyum dalam tetesan darah kotor

Hanya dirimu yang bisa merubah segalanya
Semuanya
Bisa mensucikan diriku melebihi apapun itu kecuali ari wudhu yang ku ambil dengan penuh doa

Ikhtiar, itusaja yang bisa kuperbuat, tapi ikhtiarku itu tanpa ku sadari telah percuma karena hanya nihil yang kuterima

Segelas kopi hangat dapat mewarnai pagi, tapi jika kita duduk berdua sembari menatap dengan penuh arti yang sudah di ridhoi allah.

Semoga
Amin

*MI8.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.